YUDI RAMADHANLangkat (Humas). Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional di MAN 1 Langkat berlangsung khidmat. Pada Pukul 07.30 WIB, dengan memakai aneka ragam pakaian adat, para siswa telah berbaris rapi di lapangan utama MAN 1 Langkat dan bersiap melaksanakan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional, Kamis. (02/05). Upacara dimulai ketika pembina dan pemimpin upacara dari perwakilan OSIM mengambil tempat.
Para guru dan tenaga kependidikan yang juga memakai pakaian adat mengikuti aturan yang dibuat oleh kementerian pendidikan nomor 11911/MPK.A/TU.02.03/2024 dan Surat Edaran Sekjen Kementerian Agama Nomor 14 Tahun 2024, berdiri di tribun mengikuti jalannya upacara. Kepala Madrasah yang bertindak sebagai Pembina Upacara dengan sikap sempurna memerintahkan agar upacara dimulai. Setelah pengibaran bendera yang dilaksanakan oleh paskibraka selesai, Pembina lalu membacakan Pancasila yang diikuti oleh seluruh peserta Upacara.
Sebelum membacakan amanat Pembina Upacara dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Sugiono, S.Ag, MA mengucapkan terimakasih kepada seluruh petugas dan bapak/ibu guru yang hadir mengikuti jalannya upacara. Sugiono yang menginginkan kemeriahan dalam perayaan Hari Pendidikan Nasional ini, lalu meminta kepada seluruh guru dan siswa untuk membuat perlombaan yang mengandung kreativitas dan konsentrasi. Ia berjanji akan memberikan hadiah secara langsung bagi para pemenang perlombaan ini.
Lalu Sugiono, S.Ag, MA selaku Pembina melanjutkannya dengan membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia berikut beberapa petikannya “Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar.Kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya. Kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus. Dan kita sudah merayakan lagi semarak karya-karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi. Waktu yang bergulir membawa pada akhir masa pengabdian saya sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Namun, ini bukanlah titik akhir dari gerakan Merdeka Belajar. Dengan penuh ketulusan, saya ucapkan terima kasih banyak atas perjuangan yang Ibu dan Bapak lakukan. Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada Anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan. Selamat Hari Pendidikan Nasional. Mari terus bergotong royong menyemarakkan dan melanjutkan gerakan Merdeka Belajar.”Ucap Kamad membacakan Pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Komentar